Rabu, 02 April 2014

Tegangan permukanan pada fluida alir


Air memiliki tegangan permukaan yang besar yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan dalam sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan (non-soluble); air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan. Di atas sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan amat halus air dapat membentuk suatu lapisan tipis (thin film) karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya adhesi) lebih kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul air. Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah muatan parsial negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom oksigen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen bersifat lebih elektronegatif dibandingkan atom hidrogen—yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih "kekuatan tarik" pada elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-elektron lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom hidrogen. Air memiliki pula sifat adhesi yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya.
Tegangan permukaan (g) didefinisikan sebagai gaya (F) persatuan panjang (L) yang bekerja tegak lurus pada setiap garis di permukaan fluida. Permukaan fluida yang berada dalam keadaan tegang berupa selaput cairan sangat tipis terdiri atas permukaan bagian atas dan permukaan bagian bawah , sehingga
y= F/2L 
dimana,           g = tegangan permukaan 
                        F = gaya
                        L = panjang keliling permukaan selaput fluida
Tegangan permukaan terdapat pada batas cairan dengan uap jenuh diudara dan juga antara permukaan cairan dengan cairan lain yang tidak bercampur.
Penyebab terjadinya tegangan permukaan adalah Partikel A dalam zat cair ditarik oleh gaya sama besar ke segala arah oleh partikel-partikel di dekatnya.Partikel B di permukaan zat cair hanya ditarik oleh partikel-partikel disamping dan dibawahnya,hingga pada permukaan zat cair terjadi tarikan ke bawah.
            Ada beberapa metoda penentuan tegangan permukaan, diantaranya adalah metoda kanaikan pipa kapiler, metoda tekanan maksimum gelembung, metoda tetes atau metoda cincin.
            Penerapan tegangan permukaan pada kkehidupan sehari-hari adalah :
·         Mencuci dengan air panas jauh lebih bersih dibandingkan dengan air yang bersuhu normal.
·         Antiseptic yang digunakan untuk mengobati luka, selain dapat mengobati luka, juga dapat membasahi selurh luka.
I.                   ISI
Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang yang harus dikerjakan sejajar permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan. Hal tersebut terjadi karena pada permukaan, gaya adhesi (antara cairan dan udara) lebih kecil dari pada gaya khohesi antara molekul cairan sehingga menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada permukaan cairan.
Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua fase cair yang tidak bercampur. Tegangan antar muka selalu lebih kecil dari pada tegangan permukaan karena gaya adhesi antara dua cairan tidak bercampur lebih besar dari pada adhesi antara cairan dan udara.
Pengukuran tegangan permukaan atau tegangan antar muka :
·         Metode kenaikan kapiler
Tegangan permukaan diukur dengan melihat ketinggian air/cairan yang naik melalui suatu kapiler. Metode kenaikan kapiler hanya dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan tidak bisa untuk mengukur tegangan antar muka.
·         Metode tersiometer Du-Nouy
Metode cincin Du-Nouy bisa digunakan untuk mengukur tegangan permukaan ataupun tegangan antar muka. Prinsip dari alat ini adalah gaya yang diperlukan untuk melepaskan suatu cincin platina iridium yang dicelupkan pada permukaan sebanding dengan tegangan permukaan atau tegangan antar muka dari cairan tersebut.
Pada percobaan tegangan permukaan atau antar muka ini metode yang digunakan yakni tensiometer Du-Nouy dimana Metode cincin Du-Nouy bisa digunakan untuk mengukur tegangan permukaan ataupun tegangan antar muka. Untuk penentuan tegangan permukaan saja dapat menggunakan metode kenaikan kapiler. Sedangkan Prinsip dari alat ini adalah gaya yang diperlukan untuk melepaskan suatu cincin platina iridium yang dicelupkan pada permukaan sebanding dengan tegangan permukaan atau tegangan antar muka dari cairan tersebut.
Pada dasarnya tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya suhu dan zat terlarut. Dimana keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan mempengaruhi besarnya tegangan permukaan terutama molekul zat yang berada pada permukaan cairan berbentuk lapisan monomolecular yang disebut dengan molekul surfaktan.
Manfaat Fenomena antar muka dalam farmasi:
1.      Dalam mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat
2.      penetrasi molekul melalui membrane biologis
3.      pembentukan dan kestabilan emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media cair untuk membentuk sediaan suspensi
Persamaan Tegangan Permukaan
Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari konsep tegangan permukaan secara kualitatif (tidak ada persamaan matematis). Kali ini kita tinjau tegangan permukaan secara kuantitatif. Untuk membantu kita menurunkan persamaan tegangan permukaan, kita tinjau sebuah kawat yang dibengkokkan membentuk huruf U. Sebuah kawat lain yang berbentuk lurus dikaitkan pada kedua kaki kawat U, di mana kawat lurus tersebut bisa digerakkan.
Jika kawat ini dimasukan ke dalam larutan sabun, maka setelah dikeluarkan akan terbentuk lapisan air sabun pada permukaan kawat tersebut. Mirip seperti ketika dirimu bermain gelembung sabun. Karena kawat lurus bisa digerakkan dan massanya tidak terlalu besar, maka lapisan air sabun akan memberikan gaya tegangan permukaan pada kawat lurus sehingga kawat lurus bergerak ke atas (perhatikan arah panah). Untuk mempertahankan kawat lurus tidak bergerak (kawat berada dalam kesetimbangan), maka diperlukan gaya total yang arahnya ke bawah, di mana besarnya gaya total adalah F = w + T. Dalam kesetimbangan, F = gaya tegangan permukaan yang dikerjakan oleh lapisan air sabun pada kawat lurus.
Misalkan panjang kawat lurus adalah l. Karena lapisan air sabun yang menyentuh kawat lurus memiliki dua permukaan, maka gaya tegangan permukaan yang ditimbulkan oleh lapisan air sabun bekerja sepanjang 2l. Tegangan permukaan pada lapisan sabun merupakan perbandingan antara Gaya Tegangan Permukaan (F) dengan panjang permukaan di mana gaya bekerja (d). Untuk kasus ini, panjang permukaan adalah 2l. Secara matematis, ditulis :

Karena tegangan permukaan merupakan perbandingan antara Gaya tegangan permukaandengan Satuan panjang, maka satuan tegangan permukaan adalah Newton per meter (N/m) atau dyne per centimeter (dyn/cm).
1 dyn/cm = 10-3 N/m = 1 mN/m


Fenomena ini merupakan salah satu contoh dari adanya Tegangan Permukaan.Untuk menjelaskan fenomena klip yang terapung di atas air, terlebih dahulu harus diketahui apa sesungguhnya tegangan permukaan itu. Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zat cair cenderung untuk menegang sehingga permukaannya tampak seperti selaput tipis. Hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air. Agar semakin memahami penjelasan ini, perhatikan ilustrasi berikut. Kita tinjau cairan yang berada di dalam sebuah wadah.
Molekul cairan biasanya saling tarik menarik. Di bagian dalam cairan, setiap molekul cairan dikelilingi oleh molekul-molekul lain di setiap sisinya; tetapi di permukaan cairan, hanya ada molekul-molekul cairan di samping dan di bawah. Di bagian atas tidak ada molekul cairan lainnya. Karena molekul cairan saling tarik menarik satu dengan lainnya, maka terdapat gaya total yang besarnya nol pada molekul yang berada di bagian dalam cairan. Sebaliknya, molekul cairan yang terletak dipermukaan ditarik oleh molekul cairan yang berada di samping dan bawahnya. Akibatnya, pada permukaan cairan terdapat gaya total yang berarah ke bawah. Karena adanya gaya total yang arahnya ke bawah, maka cairan yang terletak di permukaan cenderung memperkecil luas permukaannya, dengan menyusut sekuat mungkin. Hal ini yang menyebabkan lapisan cairan pada permukaan seolah-olah tertutup oleh selaput elastis yang tipis. Fenomena ini kita kenal dengan istilah Tegangan Permukaan.
suhu mempengaruhi nilai tegangan permukaan fluida. Umumnya ketika terjadi kenaikan suhu, nilai tegangan permukaan mengalami penurunanHal ini disebabkan karena ketika suhu meningkat, molekul cairan bergerak semakin cepat sehingga pengaruh interaksi antar molekul cairan berkurang. Akibatnya nilai tegangan permukaan juga mengalami penurunan.

Metoda penentuan tegangan permukaan:

Metoda kenaikan pipa kapiler.

Bila suatu pipa kapiler dimasukkan kedalam cairan yang membasahi dinding maka cairan akan naik kedalam kapiler karena adanya tegangan muka. Kenaikan cairan sampai pada suhu tinggi tertentu sehingga terjadi keseimbangan antara gaya keatas dan kebawah.
 Gaya kebawah, F = p.r2.h.r.g (persamaan 1)
Dimana:           h         : tinggi permukaan.
                         g         : percepatan gravitasi.
                         r         : berat jenis.
                         r          : jejari kapiler.

Gaya keatas, F’ = 2.p.r.g.cosq (persamaan 2)

Dimana :
g adalah tegangan muka dan q adalah sudut kontak.

Pada kesetimbangan, gaya kebawah sama dengan gaya keatas (dari persamaan 1 dan 2) :
2.p.r.g.cosq  = p.r2.h.r.g
untuk air dan kebanyakan cairan organik umumnya q ‒›0 atau dapat dianggap batas lapisan pararel dengan kapiler, sehingga harga cosq =1 maka persamaan 3 :
g = ½.r. h.r.g
sehingga :
gair            ½.r. hair.rair.g
                                          gx      ­=        ½.r. hx.rx.g
gx    hx.rx.g

Tegangan muka terdapat pada batas cairan dengan uap jenuh diudara dan juga antara permukaan cairan dengan cairan lain yang tidak saling bercampur.
Metoda tetes atau cincin
Bila cairan tepat akan menetes, maka gaya tegangan permukaan sama dengan gaya yang disebabkan oleh massa cairan sebagai gaya berat itu sendiri.
Harga tegangan muka dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: suhu,tekanan,massa jenis dan konsentrasi zat terlarut.
Pada literatur diperoleh data tegangan permukaan beberapa zat pada suhu 200  C, yaitu :
Air                   : 72,8 dyne/cm
Air sabun         : 25,00 dyne/cm
Minyak zaitun : 32,00 dyne/cm
Etano               : 22,3 dyne/cm
Aseton             : 23,7 dyne/cm
            Air raksa          : 465,00 dyne/cm
            Oksigen           : 15,70 dyne/cm
            Gliserin            : 63,10 dyne/cm
            Benzena          : 28,90 dyne/cm
Apabila didapat hasil yang menyimpang dari literature saat melakukan praktikum, hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya :
·         Karena tegangan permukaan dipengaruhi oleh suhu
·         Kurang telitinya praktikan pada saat membaca skala pada pipa
·         Kurang tepatnya konsentrasai yang dibuat

Senin, 20 Mei 2013

kebahagiaan itu sederhana,tapi kita tak pernah menyadarinya :)
seperti: melihat orang yg kita sayangi sedang tersenyum atau kita yg mebuat nya tersenyum

helikopter terkecil



Mungkin ini wujud nyata dari baling-baling bambu Doraemon! Helikopter terkecil ini cukup terbuka, hanya memuat tempat duduk untuk satu orang saja, dengan 3 kaki (tripod) beroda, salah satunya digunakan untuk pengendara. Tetap, ada baling-baling di atasnya dan ada unit sumber tenaga.

Helikopter terkecil ini dibangun oleh perusahaan Jepang, Gen Corporation dengan panjang satu jeruji baling-baling hanya 3,9 meter. Helikopter ini diberi nama GEN H-4. Anda berani menaikinya?

anjing tertinggi


Adalah Denise Doorlag yang memiliki hewan peliharaan anjing berjenis Great Dane yang bernama Zeus. Denise sering ditanya tetangganya, "Ini anjing atau kuda?"

Saat diukur pada Oktober 2011 lalu, bila berdiri, tingginya 1,1 meter, dan panjangnya setara dengan mobil mewah Limousine, yaitu 3,2 meter. Zeus tidak hanya anjing tertinggi yang hidup di dunia, namun juga diklaim sebagai anjing tertinggi dalam sejarah.

Selasa, 14 Mei 2013

INCA EMPIRE



Inca Civilization


The Inca Empire, or Inka Empire (Quechua: Tawantinsuyu), was the largest empire in pre-Columbian America. The administrative, political and military center of the empire was located in Cusco in modern-day Peru. The Inca civilization arose from the highlands of Peru sometime in the early 13th century.
From 1438 to 1533, the Incas used a variety of methods, from conquest to peaceful assimilation, to incorporate a large portion of western South America, centered on the Andean mountain ranges, including, besides Peru, large parts of modern Ecuador, western and south central Bolivia, northwest Argentina, north and north-central Chile, and southern Colombia into a state comparable to the historical empires of Eurasia.
The official language of the empire was Quechua, although hundreds of local languages and dialects of Quechua were spoken. The Inca referred to their empire as Tawantinsuyu which can be translated as The Four Regions or The Four United Provinces.
There were many local forms of worship, most of them concerning local sacred "Huacas", but the Inca leadership encouraged the worship of Inti - the sun god - and imposed its sovereignty above other cults such as that of Pachamama. The Incas considered their King, the Sapa Inca, to be the "child of the sun." As ancient civilizations sprang up across the planet thousands of years ago, so too the Inca civilization evolved. As with all ancient civilizations, its exact origins are unknown. Their historic record, as with all other tribes evolving on the planet at that time, would be recorded through oral tradition, stone, pottery, gold and silver jewelry, and woven in the tapestry of the people.
The Inca of Peru have long held a mystical fascination for people of the western world. Four hundred years ago the fabulous wealth in gold and silver possessed by these people was discovered, then systematically pillaged and plundered by Spanish conquistadors. The booty they carried home altered the whole European economic system. And in their wake, they left a highly developed civilization in tatters. That a single government could control many diverse tribes, many of which were secreted in the most obscure of mountain hideaways, was simply remarkable.
No one really knows where the Incas came from that historic record remains carved in stone for archaeologists to unravel through the centuries that followed.
The Inca Empire was short-lived. It lasted just shy of 100 years, from ca.1438 AD, when the Inca ruler Pachacuti and his army began conquering lands surrounding the Inca heartland of Cuzco, until the coming of the Spaniards in 1532.
In 1438 the Inca set out from their base in Cuzco on a career of conquest that, during the next 50 years, brought under their control the area of present-day Peru, Bolivia, northern Argentina, Chile, and Ecuador. Within this area, the Inca established a totalitarian state that enabled the tribal ruler and a small minority of nobles to dominate the population.
Most of the accounts agree on thirteen emperors. The Inca emperors were known by various titles, including "Sapa Inca," "Capac Apu," and "Intip Cori." Often, an emperor was simply referred to as The Inca.
The first seven were legendary, local, and of slight importance. During this period the Inca were a small tribe, one of many, whose domain did not extend many miles around their capital city, Cuzco. They were warriors, almost constantly at war with neighboring tribes. Ritual sacrifices were common, evidence of which is found by archaeologists to this very day.
Cusco was the center of the Inca Empire, with its advanced hydraulic engineering, agricultural techniques, marvelous architecture, textiles, ceramics and ironworks.



Selasa, 27 November 2012

Jenis-Jenis Kabel Jaringan

Macam-Macam Kabel Jaringan
Kabel merupakan salah satu Media transmisi data untuk jaringan, yang digunakan untuk menghubungkan  satu  komputer  dengan  komputer lainya,berfungsi dalam  mengirim  informasi  dalam  bentuk  sinyal  listrik  antar  komputer jaringan. kabel jaringan yang digunakan ada 4 macamnya:

1.  Kabel Coaxial
Coaxial Merupakan kabel jaringan yang dilapisi dengan 2 tingkat isolasi. Pada isolasi yang pertama terdapat seraut konduktor yang berfungsi sebagai konduktor untuk mengurangi pengaruh elektromagnetik,isolasi yang kedua terdapat plastic yang berfungsi sebagai pelindung untuk menghindari goresan dari kabel.
2. Kabel Fiber optic
Merupakan kabel jaringan yang dibuat menggunakan bahan dari filamen glass.transmisi data menggunakan fiber optic lebih cepat karena Pengiriman  data  ditransmisikan oleh pulsa  cahaya  untuk mengindarkan kehilangan  data  yang  disebabkan  oleh interferensi listrik.
3. Kabel Unshield Twisted Pair(UTP)
      Merupakan Kabel jaringan untuk menyalurkan jaringan internet,dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni yang memiliki dua  kabel  yang  diputar  enam  kali  per-inchi,yang tidak dilengkapi shield(pelindung internal) untuk memberikan  perlindungan  terhadap  interferensi  listrik  ditambah  dengan  impedensi, atau  tahanan  listrik  yang  konsisten.kabel ini sangat umum digunakan banyak orang karena harganya murah.
4. Kabel Shield Twisted Pair(STP)
      Merupakan Kabel jaringan yang sama seperti Kabel tetapi  kawatnya  lebih  besar  dan  diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.